Tingkatkan Kemampuan , Kementan Gelar Pelatihan Alsintan Bagi Tenaga TEFA

0

Banjarbaru – Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengingatkan kepada pelaksana pendidikan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. Salah satunya menjalankan instruksi itu dengan mengembangkan Teaching Factory (TEFA).

Menurut Mentan Syahrul, diperlukan Lembaga Pendidikan Pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM Pertanian yang handal, professional, maju, mandiri dan modern.

“Ini semua dilakukan karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak secara maju, mandiri dan modern,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dedi Nursyamsi.Dia menyebutkan mesin cetak SDM unggulan tersebut berada di lembaga pendidikan.

“Mesin cetak SDM unggulan ada di Lembaga Pendidikan. Kementerian Pertanian punya Lembaga Pendidikan vokasi. Lembaga pendidikan ini berperan penting membentuk Generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri dan modern,” sebutnya.

Dedi Nursyamsi menambahkan pula, pelaku pertanian harus link dan match dengan dunia usaha atau dunia industri. Sehingga ketika lulus, langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif dan berdaya saing, serta mampui bekerja profesional sebagai insan pertanian yang mampu menggerakan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

“Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan,” katanya.

 

 

Sebagai bagian dari upaya  mendukung dan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku di TEFA, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian kembali menggelar Pelatihan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang dilaksanakan di SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kegiatan pelatihan sendiri berlangsung selama 4 hari terhitung sejak Rabu, (19/01/2022), Pelatihan ini sendiri diikuti oleh 8 peserta yang merupakan Petugas dari 4 Lahan Praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru, di kawasan Guntung Lua, H. Idak, Guntung Payung, dan Cempaka.

Penanggung Jawab Pelatihan Tegar Riki Subangkit , kepada media menjelaskan pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk tenaga teknis, bagaimana mengoperasikan dan merawat alat mesin pertanian (alsintan).

“Tujuan pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga teknis tentang pengoprasian dan perawatan alsintan guna mendukung Teaching Factory di SMK-PP Negeri Banjarbaru”, ujarnya.

Sementara Kasubag Tata Usaha, Isnanto Purwokusumo berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi tenaga-tenaga teknis untuk TEFA.Karena itulah pelatihan ini benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan pengetahuan khusus.

“Manfaatkan sebaik mungkin ilmu yang di dapat dari narasumber supaya Tefa SMK-PP Negeri Banjarbaru bisa maksimal”, harapnya.

Dalam pelatihan ini peserta mendapatkan materi dari tenaga profesional bidang Alsintan yakni Reza Prahmana Saputra dari CV. Putra Medium (Service And Part Contruction) dari Kota Banjarbaru. Reza sendiri memberikan sejumlah materi berguna seperti pengenalan alat, mengoprasikan alat, membuat jadwal maintenance, sampai melakukan maintenance pada alat whrel loader, mini excavator, mist blower, dan traktor pemasang mulsa.

Reza Prahmana Saputra sendiri dalam paparannya menjelaskan pentingnya fokus dalam mempelajari materi-materi yang bertujuan mengasah kemampuan dan skill para peserta .

“Kita fokuskan di luar lapangan, agar lebih menangkap materi dan bisa langsung praktek peralatan alsintan. Disini  kita bisa sama-sama belajar”, ajaknya kepada para peserta.(Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!