Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram, Kementerian Pertanian Tingkatkan TEFA SMKPP

0

Banjarbaru– Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengingatkan kepada pelaksana pendidikan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. Salah satunya menjalankan instruksi itu dengan mengembangkan Teaching Factory (TEFA).

Karena itu menurut Mentan Syahrul, diperlukan Lembaga Pendidikan Pertanian, yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM Pertanian yang handal, professional, maju, mandiri dan modern.

“Ini semua dilakukan karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak secara maju, mandiri dan modern,” tegasnya.

Hal senada pula disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

“Mesin cetak SDM unggulan ada di Lembaga Pendidikan. Kementerian Pertanian punya Lembaga Pendidikan vokasi. Lembaga pendidikan ini berperan penting membentuk Generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri dan modern,” katanya.

Diungkapkan Dedi Nursyamsi, pelaku pertanian harus link dan match dengan dunia usaha atau dunia industri. Sehingga ketika lulus, langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif dan berdaya saing, serta mampui bekerja professional sebagai insan pertanian yang mampu menggerakan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

“Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan,” ungkapnya.

 

 

Terkait itu, maka dalam mendukung dan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku di Teaching Factory (TEFA), SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram yang dilaksanakan di Kampus dan Lahan Praktik SMK-PP Negeri Banjarbaru selama 5 hari terhitung sejak Jumat, (14/1/2022).

Pelatihan ini sendiri diikuti oleh 8 orang peserta yang diantaranya adalah guru, Petugas Lahan Praktek (PLP), dan beberapa siswa. Selama 5 hari mereka mendapatkan materi langsung tenaga profesional bidang budidaya jamur tiram, Misru Siswanto dari PT. Guna Mesin Sejahtera, Bogor, Jawa Barat.

Ketua Pelaksana Kegiatan Airin Nurmarita,menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM di lingkungan SMK_PP Negeri Banjarbaru.“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM terutama yang terkait dengan Teaching Factory, karena SMK-PP Negeri Banjarbaru telah mendapatkan berbagai alat yang menunjang kegiatan TEFA, salah satunya untuk Budidaya Jamur,”paparnya.

Pelatihan sendiri menurut Airin, sangat diperlukan dalam meningkatkan kapasitas SDM. Dan hasilnya bisa diperoleh dengan maksimal melalui pemanfaatan dari alat yang sudah di dapatkan.

“Karena itulah pelatihan ini dirasa perlu untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal melalui pemanfaatan peralatan tersebut,” tambah Wakasek Kurikulum SMK-PP Negeri Banjarbaru ini.

 

Sementara itu Kasubag Tata Usaha, Isnanto Purwokusumo, saat  membuka pelatihan ini, berharap dengan kegiatan ini akan mendukung produktivitas secara maksimal.

“Karena itulah manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini dan diharapkan ilmu yang di dapat dari narasumber agar TEFA SMK-PP Negeri Banjarbaru bisa  memproduksi secara maksimal,”kata Isnanto Purwokusumo saat membuka secara resmi Pelatihan Budidaya Jamur Tiram.

Dalam pelatihan ini peserta akan diberikan berbagai materi diantaranya, pengenalan budidaya jamur, formula media baglog, teknik pencampuran media baglog. Tak hanya peserta juga dikenalkan tentang packing media baglog manual, pemasangan ring baglog. Bahkan peserta juga diajari bagaimana memahami teknik Pasteurisasi, peralatan inokulasi, memahami teknik Inokulasi, memahami prinsip dasar Inkubasi, cara budidaya baglog ( perawatan, penyiraman, hama dll), hingga cara panen jamur.(Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!