Inspirasi Indah Helsinki, Siforestka Buka Peluang Usaha UMKM

0

Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meluncurkan karya inovasi digital, e-service Siforestka atau Sistem Informasi Kehutanan Kalimantan Selatan. Peluncuran sendirikan dilakukan langsung Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor, berbarengan dengan peresmian Gallery Market Hasil Hutan Bukan Kayu serta renovasi gedung Dinas Kehutanan Kalsel, Jumat (21/01/2022).

Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor mengatakan penyediaan sistem informasi kehutanan berbasis digital memberikan harapan baru terhadap pembangunan kehutanan yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

“Berbagai fitur dalam SIFORESTKA menyajikan kesatuan sistem yang membuka akses luas untuk mendapatkan informasi tentang kehutanan,” Kata Gubernur yang disapa akrab Paman Birin, usai meluncurkan resmi Siforestka,Jumat (21/01/2022).

 

Siforestka sendiri menjadi refrensi dalam rangka memberikan informasi peluang kontribusi berbagai pihak dalam pembangunan kehutanan Kalimantan Selatan.Selain untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat, namun menurut Paman Birin, ini memberikan peluang sumber-sumber pendapatan dari sektor kehutanan.Karena itulah e-service Siforestka harus terus dikembangkan dan ditangani langsung tenaga-tenaga ahli.

“Saya ingin Siforestka menyediakan informasi akurat. Data-data tentang potensi sumber daya hutan, peluang bisnisnya, perizinannya, dan informasi kehutanan lainnya bisa diakses dengan mudah,” harap Gubernur Kalsel.

Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra, kepada wartawan menjelaskan jika e-service Siforestka ini terinspirasi dari hasil pembelajaran pengelolaan hutan lestari di Helsinki, Finlandia pada tahun 2017-2018 lalu. Saat itu Pemerintah Provinsi Kalsel tengah mengadakan lawatan kerjasama kehutanan dan kepariwisataan ke negara Finlandia.

“Siforestka ini merupakan kombinasi antara WebGis dan ecommerce. Didalam Aplikasi ini memuat fitur-fitur antara lain aturan di lingkup kehutanan, juga ada fitur persediaan bibit di Provinsi Kalsel dan informasi hasil hutan. Jadi, siapa pun bisa mengakses,” sebut Fathimatuzzahra.

 

 

 

 

Terkait berbasis Gis, Fathimatuzzahra membeberkan fungsi aplikasi ini, ketika pengguna mengklik di peta maka akan menemukan hasil hutan bukan kayu beserta kontaknya. Siapa pun bisa menghubungi penjual di sini, terbuka untuk umum.

“Sistem tersebut serupa dengan platform Shopee, yang menghubungkan penjual dan pembeli melalui kombinasi webGis dan e-Commerce.,” ujar Aya panggilan akrab Fathimatuzzahra.

Aya juga menambahkan bahwa Gallery Market Hasil Hutan Bukan Kayu yang baru saja diresmikan, merupakan outlet kesekian di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.Hal ini juga memudahkan para pelaku UMKM sektor kehutanan untuk memasarkan produk buatan mereka.

“Gallery ini sebagai salah satu sarana pemasaran dan promosi Hasil Hutan Bukan Kayu yang tersebar di seluruh KPH maupun Tahura Sultan Adam,” pungkas Aya.(Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!