Bangga, Intalu Clothing Brand Lokal asli Banjarmasin

0

Banjarmasin – Ingin produk pakaian berkelas dan brand clothing yang tak biasa namun rasa lokal? Kita tak perlu mesti harus belanja ke kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bali atau pun Bandung. Cukup hanya ke Banjarmasin saja.

Karena di Banjarmasin telah hadir satu sentra fashion bermerek dan menonjolkan genre unik khas Banjar.Namanya adalah Intalu.Brand yang menganalogi nama telur ini memang terbilang berbeda dari kebanyakan distro-distro yang ada di Kalimantan Selatan. Intalu sendiri adalah salah satu tempat berbelanja pakaian yang berbeda.Harga yang dipasarkan pun berbandrol terjangkau mulai 70 ribu hingga ratusan ribu Rupiah.

Nah salah satu ciri khas utama dari Intalu Brand Lokal  ini adalah semua pakaian  yang tersedia didesain dengan menggunakan Bahasa Banjar , termasuk soal ukuran pun di sisi pakaian bertuliskan ukuran dalam bahasa banjar.

 

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M.Syarifuddin (pakaian dinas), Darmawan Jaya Setiawan (kemeja abu-biru), dan owner Intalu sekaligus Direktur PT Abc Tama Production, Achmad Bayu Chandrabuwono, diskusi ringan di sela-sela meninjau sentra brand clothing lokal di Banjarmasin.

 

Intalu sendiri hadir dengan beragam varian pakaian mulai anak-anak. Selain pakaian di Intalu ada pula sendal, tas serta topi yang desain-desainnya menggunakan bahasa Banjar.

Senin pagi (6/12/2021) clothing dengan konsep modern tanpa meninggalkan kearifan lokal resmi dibuka untuk penggemar fashion di Banua. Pusat belanja pakaian dengan brand lokal berkelas ini pun dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M.Syarifuddin.Acara  sendiri juga dihadiri pula Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Kalsel, Darmawan Jaya,Direktur Operasional Amanah Borneo Park, Yulianjar Dewi, Artis sekaligus youtuber, Tommy Kaganangan dan wartawan senior  sekaligus penggiat pariwisata, Muhammad Risanta

“Ini salah satu brand clothing yang sangat mengangkat nama banua dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata fashion di Kalsel. Seperti kota-kota wisata lainnya yang terkenal, Intalu juga salah satu tempat alternatif berbelanja, terutama dari luar daerah termasuk wisatawan mancanegara. Karena ada nuansa dan kearifan lokal lewat kata-kata unik dan populer masyarakat Banjar,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M.Syarifuddin, disela-sela pembukaan Intalu brand clothing lokal, di kawasan Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin.

 

Unik dan Menggelitik desain tulisan menggunakan bahasa Banjar

 

Sebagai salah satu usaha yang mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi dan Kota akan membantu dalam mempromosikan toko-toko fashion khususnya produk dengan brand lokal melalui media sosial maupun media berita.Hal ini salah satu dukungan penuh pemerintah terhadap sektor usaha kreatif.

 

Senada dengan itu Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Kalsel, Darmawan Jaya, mengapresiasi kehadiran Intalu yang dikelola enterpreneur muda Achmad Bayu Chandrabuwono bersama sang istri. Menurutnya Intalu yang mengangkat branding lokal secara tak langsung juga mengangkat potensi-potensi UMKM di Banua, karena Intalu salah usaha UMKM sektor fashion yang juga mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Karena itulah ia berharap Intalu juga bisa berkembang lebih jauh dan menjadi pilot percontohan usaha anak muda di bidang pakaian yang setia mengangkat kearifan lokal pada produknya. Di satu sisi dalam menunjang pemasaran yang lebih luas, Intalu bisa menjalin kerjasama dengan UMKM lainnya, termasuk memanfaatkan kemajuan teknologi di era digitalisasi.

“Selain offline mereka menggembangkan usaha lebih luas melalui jejaring online termasuk flatform e-commerce. Tetap semangat dan bisa mengembangkan usaha semakin baik lagi. Di satu sisi jangan hanya mengejar keuntungan semata, namun tetap juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara sosial,” pesan Darmawan Jaya, Walikota Banjarbaru sebelum era Walikota Banjarbaru, M.Aditya Mufti Ariffin.

 

Shopping pakaian bermerek dan berkelas tak perlu harus ke Jakarta, Surabaya, Bali dan Bandung, cukup hanya di Banjarmasin. Karena produk olahan anak Banua tidak kalah kualitas dan desainnya.

 

Owner Intalu sekaligus Direktur PT Abc Tama Production, Achmad Bayu Chandrabuwono, menjelaskan usaha dikembangkan ini adalah untuk memudahkan masyarakat, keluarga dan penggemar fashion di Banua, untuk bangga dengan produk olah sendiri. Meskipun bernuansa lokal, namun dari segi kualitas dinomorsatukan. Sehingga ketika konsumen berbelanja mendapat kesan beda dan selalu ingin kembali.

“Alhamdulillah akhirnya kami bisa membuka Intalu ini merupakan brand clothing urang banjar yang akan terus berkembang dan akan menjadi brand lokal yang melesat. Kami berharap cloth yang dibuka ini nantinya dapat  tumbuh dan berkembang seperti halnya Intalu (telur) yang menetas lalu berkembang biak,” ucap Bayu, salah satu pengusaha muda, yang dikenal dengan kalangan media.

Sementara itu pemerhati fashion sekaligus penggiat sektor pariwisata Banua, Yulianjar Wati sangat mengapresiasi, serta menyambut gembira dengan kehadiran brand lokal yang baru saja melaksanakan Opening.Karena ini semakin memudahkan masyarakat berbelanja produk olahan Banua yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar.Di satu sisi tempat ini menjadi refresentatif wisatawan untuk berbelanja produk dengan branding lokal yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh pulang berkunjung dari Kalimantan Selatan.

“Tak hanya memenuhi kebutuhan fashion untuk satu keluarga, brand lokal asal Banjarmasin nantinya memberikan kontribusi positif bagi pergerakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Banua. Bayangkan melihat desain tulisannya pun sudah mengambarkan kearifan lokal, dan ini yang membuat bangga Kalimantan Selatan,” tutur Yulianjar Wati, Direktur Operasional Amanah Borneo Park, kepada economic travelling.com, Senin (6/12/2021). (Olpah Sari Risanta).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!