Bagaimana Mengendalikan Iklim, Begini  Pesan Paman Birin

0

Revolusi Hijau dan Program Kampung Iklim Meningkatkan Kualitas Lingkungan

Banjarbaru – Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor, mengatakan dunia saat ini sedang menghadapi perubahan iklim. Kondisi ini perlu menjadi prioritas bersama dan kerja keras untuk mengendalikannya. Fenomena alam pun terlihat dampak serius akibat pemanasan global.

Sekedar diketahui sejumlah negara di dunia tidak tinggal menyaksikan bumi yang terdampak perubahan iklim global. Tercatat di tahun 2015 saja sebanyak 171 negara telah berkomitmen untuk menghentikan peningkatan suhu bumi agar tidak lebih dari 2 derajat Celcius. Kesepakatan pencegahan perubahan iklim itu tertuang dalam Perjanjian Paris dan ditandai dengan pembentukan komitmen bersama Nationally Determined Contribution (NDC) periode 2020-2030.

Indonesia sendiri bergerak dinamis dan gerak cepat dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change. Selain itu Pemerintah Indonesia juga menetapkan target penurunan gas rumah kaca (GRK) dalam NDC Indonesia. Berdasarkan data penurunan emisi sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional hingga 2030.

“Pemprov Kalsel, juga menggalakkan Revolusi Hijau sebagai upaya mengendalikan perubahan iklim. Tahun 2040 dan seterusnya, ahli memperkirakan dunia semakin panas, lapisan ozon menipis. Maka sudah seharusnya kita terus dan terus menanam pohon demi anak cucu kita kelak,”kata Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, usai menyerahkan Penyerahan piagam dan trofy kepada para pemenang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, di Banjarbaru Rabu (1/12/2021).

 

Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Hanifah Dwi Nirwana , menyerahkan penghargaan kepada Kota Banjarmasin yang diwakili Mukhyar (yang tanggal 1 Desember 2021 mengakhiri tugas sebagai Sekda Kota Banjarmasin). (Foto Biro Adpim Pemprov Kalsel).

 

Gubernur Kalsel pun mengajak masyarakat untuk terus menanam dan menanam untuk anak cucu. Karena nantinya setiap pohon yang ditanam akan memberikan manfaat bagi keluarga dan orang lain. Menanam sendiri dilakukan senang hati dan ikhlas untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan.

“Dari hati saya yang paling dalam, mari kita menyenangi kegiatan menanam pohon. Kalaupun kita tidak sempat menikmati hasilnya, paling tidak ini demi anak cucu kita,” pesan Paman Birin.

Senada dengan Paman Birin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel , Hanifah Dwi Nirwana mengungkapkan, upaya mitigasi dan adaptasi di tingkat kabupaten dan kota tentu harus diapresiasi.

“Sekecil apa pun upaya yang dilakukan, tentu menyumbang peran yang positif. Melalui Program Kampung Iklim (Proklim) mampu memotivasi masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang baik dengan beragam kegiatannya.” Ujar Hanifah kepada awak media.

 

Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor menyerahkan penghargaan kepada Bank Indonesia sebagai Mitra Pembina Kampung Iklim yang diterima langsung Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel, Rahmat Dwiputra .

 

Ditambahkan Hanifah acara ini juga menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah, masyarakat kampung iklim, dan mitra yang berperan bersama.Karena perubahan iklim merupakan kondisi serius yang dihadapi seluruh umat manusia. Hal ini berkaitan dengan efek gas rumah kaca yang merugikan lingkungan

“Guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan, KemenLHK pun melaksanakan Program Kampung Iklim. aksi untuk  mengendalikan perubahan iklim meliputi mitigasi, adaptasi, dan perpaduan antara keduanya,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan anugerah berupa pemberian apresiasi kepada  masyarakat, pemerintah dan swasta  atas kepedulian meningkatkan kualitas lingkungan melalui Program Kampung Iklim (Proklim) 2021. Apresiasi diberikan kepada lokasi proklim tahun 2021, mitra pendamping (swasta), dan pemerintah kabupaten kota selaku pembina proklim

Gubernur Kalimantan Sahbirin Noor menyerahkan langsung penghargaan berupa tropi dan sertifikat. Penghargaan dibagi menjadi kategori Proklim Lestari dan Proklim Utama. Beberapa penerima penghargaan yang mewakili, antara lain pihak Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan, Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang, dan Desa Bumi Jaya Kecamatan Pelaihari.

 

Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepada PT.Adaro Indonesia sebagai mitra pembina kampung iklim, yang diterima Noni dari PT.Adaro Indonesia.

 

Berdasarkan laman Direktorat Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, dimana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim. Dalam peraturan menteri tersebut juga disinnggung bahwa ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa. (Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!