NTB Potensi Pariwisata Masa Depan, Kalsel Akhirnya Launching COE Pariwisata di Lombok

Lombok – Provinsi Nusa Tenggara Barat Diprediksi sebagai daerah yang memiliki potensi pariwisata masa depan. Dan Lombok  pun akhirnya sebagai lokasi lokasi peluncuran Calendar Of Event pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Peluncuran Calendar Of Event dilangsungkan Senggigi, Lombok Barat, Rabu (24/11/2021).

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H.Muhidin pun terbang langsung dari Banjarmasin untuk menghadiri langsung peluncuran event yang disebutkan sebagai simbol kebangkitan pariwisata Indonesia pasca pandemi, khususnya Kalimantan Selatan.

Wakil Gubernur Kalsel, H.Muhidin, mengatakan Nusa Tenggara Barat merupakan pintu utama pariwisata Indonesia.Selain diperkuat dengan sirkuit bertaraf internasional dan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, ternyata provinsi ini memiliki geopark berstatus warisan dunia selain potensi pariwisata lainnya.

“NTB adalah potensi pariwisata masa depan sehingga Kalsel mengambil langkah kerjasama dan meluncurkan agenda kegiatan pariwisatanya di tahun depan di NTB,” sebut Wagub Kalsel, H. Muhidin, saat memberikan sambutan pada peluncur Calendar Of Event (COE) Pariwisata Kalsel, Rabu (24/11/2021).

Lebih jauh Muhidin menambahkan adanya penerbangan Banjarmasin ke Lombok dan sebaliknya memberikan harapan bagi Kalsel, untuk menerima kunjungan setelah sebelumnya datang dari Nusa Tenggara Barat.

“Semoga dengan peluncuran Calendar Of Event Pariwisata semoga kunjungan wisata ke Kalimantan Selatan semakin meningkat, baik dari kunjungan dalam negeri maupun luar negeri. Kalimantan Selatan sendiri memiliki destinasi yang beragam, mulai dari pariwisata alam, budaya hingga religi,” ujar Muhidin.

Berdasarkan Calendar Of Event terdapat sejumlah agenda kegiatan pariwisata 2022, yang merupakan kegiatan -kegiatan unggulan Banua. Mulai dari Festival Pasar Terapung hingga Bambu Rafting di Loksado dan satu-satunya di Indonesia hanya ada di Kalsel.Selain itu Kalsel juga memiliki wisata religi yang mendunia yakni  Haul Guru Sekumpul. Wisata religi ini merupakan terbesar di dunia, karena dihadiri 3 juta orang lebih pada puncak acara haul yang dipusatkan kota Martapura, Kabupaten Banjar setiap tahunnya.  Kalsel sendiri mentargetkan Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu pasar potensial untuk pariwisatannya.

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah diwakili Asisten II, H Muhammad Husni mengatakan, setelah sukses menggelar World Superbike beberapa hari lalu, NTB pun masih mempunyai beberapa event internasional yang berpotensi mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar.Selain itu gelaran MotoGP Maret 2022, yang  juga bertepatan dengan pertemuan internasional G20 yang berpotensi mendatangkan 100 ribu wisatawan.

“Dan situasi pandemi yang berdampak pada pariwisata harus diatasi bersama sama. Kalsel juga menandatangani kerjasama dengan NTB melalui Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) masing masing”, jelas Husni.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalimantan Selatan, Mutia Amana Nastiti,menyambut baik kegiatan Calendar Of Event pariwisata untuk tahun 2022. Para praktisi pariwisata di Banua sendiri termasuk di kota Lombok, mendukung penuh program ini, sebagai langkah percepatan memulihkan pariwisata nasional.

“Kami mengapresiasi sekali dengan adanya Calendar Of Event (CEO) pariwisata ini, tentunya in memberikan kesempatan bagi praktisi pariwisata lokal dan nasional untuk berkontribusi langsung memajukan pariwisata di banua. Semoga ini menjadi awal yang bagus bagi dunia pariwisata kita,” tutur Mutia, yang membawa sejumlah travel agent Kalsel dan praktisi pariwisata ke Lombok, Rabu (24/11/2021).(Fikri Husaini- Risanta).