ASPPI Kalsel Siap Sokong Pariwisata Kabupaten Banjar
Martapura– Melandainya pandemi Covid-19 memberikan harapan semua sektor usaha untuk menggeliat kembali.Salah satunya adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.Sejumlah daerah pun mulai siap-siap menggerakkan kembali destinasi wisatanya untuk menyambut kedatangan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Salah satu daerah yang bersiap-siap menyonsong era baru dan normal pasca pasca pandemi adalah Kabupaten Banjar. Sebagai salah satu daerah kaya dengan potensi wisata alam dan wisata religi, Kabupaten Banjar dibawah kepemimpinan Bupati H.Saidi Mansur, terus berbenah diri termasuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan UMKM.
Berbagai literatur menyebutkan Kabupaten Banjar memiliki destinasi wisata yang sangat baik dan bisa dipasarkan secara luas, tak hanya nasional namun juga internasional. Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, beberapa menyebut salah satu wisata religi terbesar di dunia terdapat di kota Martapura. Di Martapura khususnya, terdapat makam ulama karismatik KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari (Guru Sekumpul), yang di setiap haulnya ramai didatangi jutaaan orang.
Tak hanya itu Kabupaten Banjar juga menyimpan potensi yang luar biasa seperti wisata alam, batuan, niaga. Memiliki pegunungan yang berada ujung selatan dari jajaran pegunungan Meratus, membuat Kabupaten ini dianugerahi berbagai wisata alam seperti Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Bendungan Riam Kanan, Kiram Park, danau Mandi Kapau, Tambang Nassau (eks tambang batubara peninggalan Belanda).
“Kami bergerak bersama seluruh elemen disini untuk memulihkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Namun disisi lain juga disadari pengembangan pariwisata peran pemerintah daerah semata, namun juga ada peran-peran lain seperti pihak swasta dan masyarakat,” kata Nur Gita Tyas Saidi Mansur, Istri Bupati Banjar, saat menerima audensi Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalsel dan rombongan, Senin (15/11/2021).
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, peran pelaku pariwisata termasuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) tidak diragukan lagi dalam mengenalkan secara luas destinasi-destinasi wisata di kabupaten ini. Namun di satu sisi pihaknya tetap membuka tangan seluas-luasnya dengan pihak manapun termasuk asosiasi pariwisata untuk memajukan pariwisata di bumi serambi Mekkah ini.
“Insya Allah kami selalu terbuka bekerjasama dengan siapa pun untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Banjar. Kami sangat apresiasi sekali dengan kawan-kawan ASPPI DPD Kalsel yang selalu mengenalkan secara intens ke sejumlah daerah potensi-potensi wisata yang ada di daerah kami.Mudah-mudahan nantinya kerjasama di sektor pariwisata bisa memberikan manfaat luar biasa bagi pariwisata Kabupaten Banjar,sekali lagi terima kasih buat ASPPI Kalsel,” ujar Nur Gita Tyas Saidi Mansur.
Ketua DPD ASPPI Kalimantan Selatan, Mutia Amana Nastiti, menyampaikan sebagai pelaku pariwisata pihaknya siap menyokong pariwisata Kabupaten Banjar.Karena itulah ASPPI Kalsel sendiri menyambut baik upaya sinergi Kabupaten ini dengan berbagai pihak, untuk memajukan pariwisata, termasuk memulihkan sektor-sektor lainnya pasca pandemi Covid-19.
“Prinsipnya kami pelaku pariwisata memberikan dukungan penuh untuk memajukan pariwisata disini. Termasuknya nanti ini menjadi semacam rule model pengembangan dan sinergi sektor pariwisata berkesinambungan.Karena potensi pariwisata yang dimiliki sangat bagus dan akan memberikan kesan mendalam bagi wisatawan,” ucap Mutia Amana Nastiti.
Sebelumnya Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kalsel sendiri menjadikan salah satu destinasi wisata alam Matang Kaladan, Aranio, salah satu yang menjadi tempat kunjungan khusus para peserta South Kalimantan Travel Mart 1.0, akhir Oktober 2021 lalu. Destinasi Wisata yang menampilkan view indah laksana Raja Ampat Papua ini pun mendapat apresiasi peserta. (Olpah Sari Risanta).
