MotoGP & World Superbike Di Depan Mata, Lombok Perkuat  SDM Parekraf

0

Menparekraf : Event-Event  Besar Butuh Pelayanan Terbaik

Lombok Tengah- Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok Tengah bakal kedatangan tamu-tamu istimewa dari mancanegara. Rampungnya Sirkuit Mandalika, di Lombok Tengah, memberikan harapan baru bagi pariwisata daerah ini, seiring melandainya covid dan program percepatan herd immunity dengan vaksinasi yang cukup tinggi.

Lombok Tengah terus berbenah menyambut dua event besar, World Superbike yang dihelat 19 Nopember 2021 mendatang. Tak hanya itu tahun depan MotoGP pun digeber. Sirkuit Internasional Mandalika, bakal menjadi tuan rumah seri kedua MotoGP yang berlangsung pada tanggal 18 Maret hingga 20 Maret 2022. Rampungnya sirkuit internasional Mandalika sendiri memberikan kegembiraan bagi penggemar olahraga balapan dunia dan wisatawan untuk melancong kembali ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terkait itu pula Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bakal menyiapkan SDM-SDM berkualitas dalam rangka penguatan untuk memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu langkahnya adalah menyiapkan pelatihan dan pendampingan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah.

Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Bonjeruk dalam rangkaian 50 Besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia)  2021, Rabu (3/11/2021).

 

 

“ Hal ini agar dapat memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno juga mengajak masyarakat Desa Wisata Bonjeruk harus dapat memaksimalkan potensi guna menangkap peluang dari kedatangan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat. Salah satunya melalui penyelenggaraan event-event besar seperti World Superbike dan juga MotoGP di tahun depan.

“Kita akan lihat ada MotoGP, dan tahun ini ada World Superbike, orang (wisatawan) pasti membutuhkan pelayanan terbaik,” ujar Sandiaga Uno.

Masyarakat pun tambah Sandiaga Uno sejak dari sekarang mempersiapkan segalanya.Salah satunya adalah bagaimana kedepannya masyarakat dapat mengelola homestay. Standardisasi pelayanan serta fasilitas harus dapat ditingkatkan agar dapat memberikan pengalaman bagi wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Standarnya harus kita tingkatkan, kita adakan pelatihan agar masyarakat semakin banyak yang berpartisipasi di program homestay. Karena ini yang akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” pesan Sandiaga.

 

 

Potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Bonjeruk memang tinggi. Tak heran jika desa wisata ini dinobatkan sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kawasan Desa Wisata Bonjeruk terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hanya butuh berkendara sekitar 30 menit dari Bandar Udara Internasional Lombok.

Histori sejarah menjadi salah satu kekuatan utama Desa Wisata Bonjeruk.Karena masa kolonial, Bonjeruk pernah menjadi pusat pemerintah Kedistrikan Hindia Belanda.Jika ke desa wisata ini maka pengunjung atau wisatawan berkesempatan melihat banyak bangunan-bangunan tua bergaya arsitektur Eropa, yang tentunya menjadi pemandangan menarik bagi wisatawan karena kontras dengan suasana pedesaan.

Salah satu yang terkenal adalah bangunan gapura berwarna krem bertuliskan ‘Bondjeroek den 10 mei’ dengan angka tahun 1933. Bangunan ini didirikan pada 1933, sebagai gerbang masuk menuju komplek perumahan dengan desain art deco peninggalan Belanda. Rumah ini diketahui dari sejarahnya merupakan lokasi pusat pemerintahan tingkat Distrik Jonggat yang dipimpin oleh putra setempat, Lalu Serinata. Belakangan Lalu Serinata kemudian menjadi Bupati Lombok Tengah pertama.

 

 

Wiryadi, Ketua Harian Pokdarwis Wirajaya Putrajaya Jonggat, mengungkapkan, dalam pengembangan wisata sejarah, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan bangunan bersejarah ini.

“Saat ini kami sedang tata, ke depan kami akan bangun museum sehingga bisa melihat lebih jauh tentang sejarah yang ada,” ungkap Wiryadi.

Tak hanya dikenal sebagai wisata sejarah, Desa Wisata Bonjeruk juga memiliki potensi wisata agro, karena dianugerahi alamnya yang subur. Bonjeruk menawarkan pengalaman agrowisata yang beragam. Mulai dari kegiatan pertanian, perkebunan buah, persawahan, dan perdagangan hasil bumi yang juga bisa disaksikan langsung di Bonjeruk. Wisatawan juga bisa mencicipi langsung buah-buahan segar yang dipetik seketika dari kebun desa.

Tak cuma itu, wisatawan pun bisa bersepeda di antara hamparan perkebunan dan sawah yang bertumpuk-tumpuk menjadi daya tarik utama di Bonjeruk. Permainan tradisional seperti gangsing dan enggrang juga kerap dimainkan warga. Serta Membaca Lontar yang merupakan tradisi membacakan sebuah kisah hikayat menggunakan Bahasa Sasak.

Pada kunjungannya tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengunjungi Pasar Bambu. Yakni pusat kuliner yang diadakan setiap hari dan menjajakan kuliner khas mulai dari yang ringan hingga makanan dengan porsi berat. Selain kuliner Desa Wisata ini juga memiliki berbagai produk ekonomi kreatif seperti kriya, juga fesyen.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sendiri menurut  Menparekraf Sandiaga merupakan salah satu program utama yang dijalankan Kemenparekraf. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat. Karenanya pendampingan akan terus dilakukan di seluruh desa wisata tanah air.

“Kita ingin tingkatkan desa-desa wisata dari desa wisata rintisan menjadi berkembang, maju, juga mandiri. Kami juga akan melibatkan berbagai universitas untuk melakukan pengkajian, karena setiap desa wisata juga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda,” beber Sandiaga.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, menyampaikan apresiasinya atas ditetapkannya Desa Wisata Bonjeruk sebagai satu dari 50 besar desa wisata terbaik di ajang ADWI 2021.

“Pak Menteri memberikan satu harapan terbaik dan motivasi diri kita semua untuk mengembangkan desa wisata di Kabupaten Lombok Tengah. Semoga limpahan dari kegiatan MotoGP dan Superbike, wisatawan akan datang ke desa wisata di Lombok Tengah,” kata Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri Lalu. (Fikri Husani-Risanta).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!