Ini Syarat Utama Kesuksesan Mandalika World Super Bike 2021

0

Menparekraf Sandiaga Uno : Kuncinya Utama Adalah Vaksinasi

Lombok Tengah – World Superbike 2021 (WSBK)  tinggal menghitung hari  digelar. Event internasional yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal dihelat pada 19 November 2021.Perhatian masyarakat dunia penggemar kejuaraan utama balap motor superbike di dunia, bakal tertuju kepada Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Persiapan matang pun dilakukan untuk mensukseskan Kejuaraan dunia yang sudah belangsung sejak tahun 1988. Salah satunya adalah mendorong percepatan herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat di Nusa Tenggara Barat.Inilah yang menjadi syarat utama kesuksesan sebuah event luar biasa di sirkuit internasional, Mandalika.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tingkat vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi syarat utama kesuksesan gelaran kejuaraan bergengsi dunia tersebut. Kemenparekraf berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat vaksinasi bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Mandalika World Superbike 2021.

“Hari ini kita gercep (Gerak Cepat) dan geber (Gerak Bersama) karena beberapa minggu kedepan yaitu 19 November akan ada WSBK dan Pak Presiden akan meninjau ini semua. Ini menjadi syarat utama untuk kesuksesan gelaran internasional tersebut,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau Sentra Vaksinasi Pesona Tatsura, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/11/2021).

 

 

Dikatakan Menparekraf, tingkat vaksinasi yang tinggi bila digabungkan dengan protokol kesehatan ini menjadi resep untuk kembali bangkit. Untuk itu pihaknya mendorong berbagai pihak untuk berkolaborasi terkait percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Mandalika World Superbike 2021 dan Moto GP tahun 2022.

Salah satunya melalui program vaksinasi yang berkolaborasi dengan Homecare24 Enesis Group melalui Antis.Rencananya  akan  menyerahkan bantuan berupa 250.000 produk Hand Sanitizer. Selain itu  juga menyediakan Hand Sanitizer dispenser yang bakal ditempatkan di seluruh desa wisata yang ada di Lombok Tengah. Upaya ini diharapkan dapat menekan penyebaran virus ini di masyarakat. Sehingga dengan masyarakat sehat akan memudahkan tujuan untuk mengangkat kembali perekonomian.

“Kita harapkan gelaran internasional ini menjadi sinyal kebangkitan parekraf baik di Lombok maupun yang lain di Indonesia. Dengan terselenggaranya WSBK ini menunjukan kepada dunia bahwa kita siap menjadi tuan rumah G20 dan sektor parekraf sudah siap dan berbenah dengan protokol kesehatan CHSE yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

 

 

Menparekraf yang didampingi Menparekraf Sandiaga Uno hadir bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Muhammad Iqbal, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan., menyebutkan sampai hari ini tingkat vaksinasi di NTB sudah mencapai 58,2 persen untuk dosis pertama dan 24,7 persen yang telah menerima dosis lengkap. Sementara itu untuk, Kabupaten Lombok Tengah masyarakat yang menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 70,4 persen dan dosis kedua sebanyak 31,8 persen.

“Sementara itu perhari pelaku di sektor parekraf yang sudah tervaksin mencapai 602.438 masyarakat yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf di 71 lokasi di berbagai daerah. Ini sudah melampaui target kita,” sebut Menparekraf Sandiaga Uno.(Fikri Husaini-Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!