Tofan Mahdi  Rilis Kembali Buku  Pena di Atas Langit 2

0

Jakarta – We make a living by what we get, but we make a life by what we give. Kalimat indah penuh yang disampaikan Winston Churchill, setidaknya mengambarkan apa yang semestinya dilakukan dan diberikan memaknai perjalanan hidup. Setidaknya ini terpotret dari seorang Topan Mahdi, jurnalis yang kini banyak menghabiskan waktunya menjadi praktisi komunikasi industri sawit nasional.

Lepas dari dunia jurnalistik ternyata tidak membuat pria ini kehilangan sense of writer.Tahun 2019 ia pun menulis catatan ringan perjalanan yang dikemas dalam buku Pena Di Atas Langit.Buku yang ditulis hanya dalam dua jam saja mampu menarik perhatian publik dan mendapat apresiasi berbagai kalangan.

Kini Topan Mahdi menulis lagi.Ia pun meluncurkan buku Pena di Atas Langit 2.  Buku ini adalah sekuel kedua dari buku Pena di Atas Langit yang terbit pertengahan tahun 2019. Seperti halnya buku pertama. Pena di Atas Langit 2 juga berisi kumpulan tulisan-tulisan ringan penulis.

“Masih bercerita tentang jalan-jalan ke mancanegara. Juga ada sedikit tulisan harapan tentang Indonesia. Dan tulisan yang agak reflektif,” kata Tofan Mahdi dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

 

 

Tofan mengatakan, buku Pena di Atas 2 berisi catatan ringan penulis saat mengunjungi beberapa negara. Misalnya tentang negeri jiran Singapura yang tidak memiliki potensi wisata alami tetapi sukses membangun ikon-ikon “kepalsuan” yang sukses menarik jutaan wisatawan. Juga ada catatan perjalanan ke Uni Emirat Arab,  negara di Teluk yang maju, modern, dan beradab.

“Saya juga menulis tentang pengalaman haji dan umroh, catatan tentang Norwegia, juga masih ada tulisan tentang konflik Israel-Palestina. Tapi semua saya tulis dengan gaya bahasa yang ringan khas tulisan wartawan,” kata pria yang dulunya adalah Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos ini.

Buku Pena di Atas Langit 2 terbit 334 halaman. Terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu: Kala Melanglang Buana, Tentang Indonesia Tercinta, dan Menjaga Asa di Tengah Corona.

“Karena buku ini terbit pada saat kita masih berjuang melawan pandemik, ada juga beberapa tulisan pengalaman empiris dan refelktif tentang covid-19,” kata Tofan yang saat ini juga menjadi Tim Editor pada program Fellowship Jurnalis Perunahan Perilaku (FJPP) kerjasama Dewan Pers RI dengan Satgas Nasional Covid-19.

 

Tofan Mahdi sendiri hingga kini masih tercatat sebagai Ketua Bidang Komunikasi GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dan SVP Communication and Public Affairs PT Astra Agro Lestari Tbk.

Terbitnya buku Pena di Atas Langit 2  membuat Duta Besar RI di Singapura, Suryopratomo, memberikan apresiasi khusus.

“Darah wartawan pada diri Tofan Mahdi membuat semua yang ia alami menjadi sesuatu yang menarik untuk ditulis,” kata Suryopratomo dalam Catatan Singkat Sahabat yang dimuat dalam buku tersebut.

Tofan berharap, buku Pena di Atas Langit 2 memperkaya khasanah literasi di Indonesia. Apalagi di tengah serbuan teknologi komunikasi digital, minat baca masyarakat semakin rendah.

“Semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang kembali membaca buku,” ujar pria kelahiran Pasuruan 47 tahun ini.

 

SVP Communication and Public Affairs PT Astra Agro Lestari Tbk,Topan Mahdi bersama Jurnalis Senior Transmedia Grup, Muhammad Risanta, dalam sebuah acara di Bogor, Jawa Barat.

 

Dosen STIE Pancasetia Muhammad Risanta mengapresiasi terbitnya Buku Pena Di Atas Langit sekuel dua. Menurutnya apa yang dilakukan seorang Topan Mahdi sangat menginspirasi, terutama jurnalis di berbagai daerah. Karena meskipun sudah berada di dimensi tugas yang berbeda, ternyata masih bisa memberikan karya yang patut untuk diapresiasi.

“Filosofinya sederhana, menulis itu jangan pernah berhenti meskipun halte pemberhentian sudah berbeda.Ini potret positif bagaimana wartawan itu bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, meskipun sudah tidak berada dan aktif lagi di sebuah media. Inspiring sekali,” tutur Risanta yang juga wartawan senior Transmedia Grup.(Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!