Satu Hari Bersama Traveller Abby dan Lady Fire Banjarmasin

0

Menikmati Wisata Unik Sore Pemadam Kebakaran Banjarmasin Berlatih

 We’re leavin’ together, But still it’s farewell, And maybe we’ll come back, To Earth, who can tell?, lirik The Final Countdown yang dikumandangkan Europe menghentak dari tape mobil, Minggu sore (24/10/2021).Puluhan perempuan muda berseragam tampak berlari sembari membawa selang pemadam kebakaran mengitari kawasan Japri Zam-Zam Banjarmasin. Di belakangnya seorang perempuan bertubuh atletis mengikuti gerak langkah berirama para Lady Fire Gabungan Banjarmasin.Ternyata ia adalah Abby, traveller perempuan Indonesia yang mengunjungi Banjarmasin.

“Wow Banjarmasin itu keren banget.Sore aja kita udah disuguhi aktivitas liburan wisata unik, yang berbeda dengan kota-kota lainnya di Indonesia.Ratusan relawan pemadam kebakaran berlatih dan test mesin di berbagai kawasan termasuk disini,”ucap Abby terkagum-kagum.

Bagi Abby sendiri pemandangan ini cukup berkesan dan mengingatkan dirinya akan kawasan Gold Coast Australia, yang menawarkan liburan unik bagi wisatawan untuk merasakan sensasi menjadi anggota pemadam kebakaran.Di Kota Gold Coast di Australia, para traveller bisa mewujudkan mimpinya mengikuti aktivitas bernama bernama Fire4Hire.

“Namun disini luar biasa dan bisa menjadi sebuah atraksi unik wisata, mungkin satu-satunya di dunia ada ratusan personil relawan atau sukarelawan pemadam kebakaran latihan di akhir pekan di kawasan Siring Sudirman dan Tendean, serta Japri Zam-Zam. Nah yang unik lagi ada perempuannya juga jadi relawan, mereka disebut dengan Lady Fire Banjarmasin,” ujar Abby, yang baru selesai mengikuti acara South Kalimantan Travel Mart 1.0 selama empat hari di Kalsel.

 

 

Abby sendiri merasa beruntung bisa bertemu langsung dengan para Lady Fire Gabungan Banjarmasin, seperti Shopia, Fifah, Timah,Imay, Yuli, Gia, Nayla dan Risma. Karenanya saat dihubungi Koordinator Lady Fire Gabungan, Iwan Ray, ia pun langsung mengiyakan, meskipun jadwal kunjungan travellingnya ke sejumlah destinasi wisata di Kalsel terbilang padat. Karenanya saat diajak menjajal langsung menggunakan peralatan pemadam kebakaran, perempuan cantik berkulit eksotik langsung bergabung.

Abby pun dibuat senang bukan kepalang karena baru pertama kali bisa menggunakan nozzel dan terkaget-kaget dengan kencangnya semprotan yang dipompa dari mesin khusus portabel. Beberapa kali ia harus mengerahkan tenaga mengarahkan sasaran di sungai Kerokan.Ia pun bahu membahu dengan perempuan muda dan cantik yang terjun jadi sukarelawan pemadam kebakaran.

“Abby itu luar biasa, baru diajarin sebentar bagaimana memegang komper atau Nozzel eh langsung bisa. Seru banget bisa latihan bareng dengan kaka ini, kami jadi tambah semangat,” kata Fifah dan Nayla, anggota Lady Fire Gabungan Banjarmasin.

 

 

Tak hanya itu sejumlah personil Lady Fire Gabungan mengakui performace Abby yang sedikit tangguh dan prima saat mengikuti simulasi pemadam kebakaran. Beberapa kali penggemar olahraga beladiri dan manjat dinding hingga travelling ini, memperlihatkan kekuatan fisiknya memanggul selang bersama relawan pemadam kebakaran.

“Ini jadi inspirasi bagi kami bagaimana beliau bisa bugar dan selalu berolahraga.Kekuatan fisik juga syarat salah yang juga dimiliki seorang relawan kemanusiaan, terutama perempuan-perempuan seperti kami,” sebut Sophia dan Timah.

Keberadaan para relawan muda dan cantik, menurut Abby harus diapresiasi. Karena sangat jarang ada kalangan milenial seperti di Banjarmasin yang mau terjun menjadi vallounter. Ia pun mengacungkan jempol dengan semangat dan jiwa sosial yang dimiliki generasi muda khususnya perempuan.

“Banjarmasin dan Kalimantan Selatan itu beruntung memiliki orang-orang hebat dan berjiwa sosial tinggi terutama jadi sukarelawan pemadam kebakaran. Lebih beruntung lagi ada kaum perempuan yang melengkapinya. Sekali lagi Abby mengapresiasi untuk relawan pemadam kebakaran disini, khususnya adik-adik Lady Fire Gabungan Banjarmasin,” tambah Abby.

 

 

Aktivitas rutin berlatih para relawan pemadam kebakaran ini di siring kawasan Sudirman dan Tendean maupun tempat lainnya selalu menarik perhatian. Tak heran aksi para relawan menyemprotkan air sebagai bentuk pengecekan mesin dan peralatan pendukung lain, jadi tontonan menarik warga.

“Sebenarnya atraksi ini bisa menjadi wisata unik dan bisa mendatangkan wisatawan.Sama halnya beberapa atraksi yang mulanya biasa saja di sejumlah daerah dan negara,namun berkembang menjadi daya tarik wisata.Karena disini bagi wisatawan bisa what to see dan what to do dan tentunya akan menjadi what to buy, yang menghidupkan perekonomian masyarakat disini.Semoga pariwisatanya semakin berkembang,” ujar Abby sebelum bertolak kembali ke Jakarta. (Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!