South Kalimantan Travel Mart “Bukan Event Biasa”

0

Pariwisata Kalsel Luar Biasa , Menguatkan Pengelolaan dan SDM Destinasi Wisata

 Kalimantan Selatan selama empat hari mendapat kunjungan spesial para ahli dan tim kreator nasional di sektor pariwisata. Sejumlah destinasi wisata pun tak luput jadi pusat perhatian dalam bingkai South Kalimantan Travel Mart.1.0

 What to do and what to give begitu kalimat pertama yang diucapkan seorang Pongky Koesasi, penggiat pariwisata nasional begitu melangkahkan kaki di kawasan Matan Kaladan, Tiwingan Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pria yang yang sehari-hari agen travel Jakarta, memandang tajam dari atas bukit pesona pemandang yang terhampar dari gugusan bukit.

“One’s destination is never a place, but a new way of seeing things. Kalsel itu bersyukur dimiliki keindahan alam yang luar biasa dan menjadi destinasi wisata yang bisa memberikan kontribusi bagi daerah dan masyarakat. Hanya saja yang perlu dibenahi adalah masalah SDM pariwisata dan sanitasi,” jelas pria yang banyak menghabiskan waktu di dunia pariwisata, kepada Economic Travelling.Com.

 

 

Pongky menyebut sanitisasi menjadi hal penting yang harus dilakukan sebuah destinasi wisata seperti susur sungai di Riam Kanan dan beberapa objek wisata yang ada di Kalsel sendiri. Karena itulah ia meminta pengelola objek wisata dan pemerintah untuk lebih intens memperhatikan kebersihan di semua destinasi.

“Saya bersama kawan-kawan peserta South Kalimantan Travel Mart 2021 sempat diajak menyusuri sungai yang mengelilingi bendungan Riam Kanan.Barangkali ini masukan aja mudahan berkenan, wisatawan dan masyarakat lainnya untuk selalu menjaga kebersihan sungainya.Jangan sampai segala sesuatu dibuang ke sungai ini.Yang tak kalah penting adalah kebersihan toilet yang baik, terlebih di kapal-kapal wisata,” katanya.

Matang Kaladan menjadi buah bibir, lantaran pesona yang ditawarkan tak kalah dengan Raja Ampat Papua. Tak heran jika destinasi wisata yang banyak menawarkan beragam pemandangan istagramable dan keindahan tersembunyi ini, menjadi salah satu pilihan untuk mengunjunginya.Meskipun untuk menempuh bukit ini wisatawan harus menggunakan motor dengan medan menanjak namun penuh keseruan.

“Alhamdulillah memang betul kata orang Kalsel ini sejuta pesona.Elok sekali pemandangan ini yang bisa dilihat waktu pagi maupun sore.Bagus sekali dikelola melalui desa wisata, tinggal mengemasnya lagi menjadi wisata petualangan memberikan kesan bagi wisatawan. Pernak oleh-olehnya juga harus disiapkan dengan baik dan berkesinambungan.Sehingga kalau sudah kesini maka akan datang kembali,” ujar Santi pelaku pariwisata Jakarta, menceritakan keseruan wisatanya kepada Economic Travelling.Com, Sabtu (23/10/2021).

 

 

Senada dengan itu Sandi salah satu traveller dari Anugrah Travel Samarinda, mengapresiasi pengelolaan potensi wisata yang dilakukan masyarakat setempat bersama kelompok sadar wisatanya dan mendapat dukungan Dinas Pariwisata Kalsel serta Kabupaten Banjar.

“Komitmen luar biasa yang dilakukan pemerintah desa Tiwingan Lama dalam mengembangkan destinasi wisata di puncak Matang Kaladan.Tinggal bagaimana masyarakatnya menjaga dan mengembangkan lebih bagus lagi, seperti memberdayakan UMKM oleh-oleh dan rumah makan yang baik dan menjadi ikon Matang Kaladan. Saya akan merekomendasi Tiwingan Lama salah satu destinasi wisata dengan pesona Raja Ampat, yang harus dikunjungi wisatawan,” sebut Sandi.

 

Bamboe Rafting Sejuta Petualangan Kearifan Lokal Mendunia

Loksado, masih menjadi sorga yang tersembunyi untuk sebuah destinasi wisata petualangan. Menjelajah hutan yang hijau nan asri dan menyusuri sungai Amandit adalah tawaran menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara menjajal keindahan sabuk hijau pegunungan Meratus.

Salah satu pesona Loksado adalah bagaimana menikmati sisi lain hutan dan pemandangan alami sebuah kawasan hutan dan pegunungan Meratus yang menjadi salah satu paru-paru dunia.Kali ini perjalanan di hari kedua Pamtrip dengan peserta South Kalimantan Travel Mart 1.0 adalah menjelajahi sungai Amandit nan eksotik berselancar dengan Balanting atau Bamboo Rafting. Perjalanan ini pun memberikan sensasi berbeda dan satu-satunya yang ada di dunia menyusuri keindahan Loksado dengan kearifan lokalnya “Bamboo Rafting”.

“Inilah petualang paling seru dan mungkin satu-satunya didunia menggunakan paring urang disini menyebutnya. Ini pengalaman berbeda sekali dengan wisata petualang sungai dan arum jeram.Kali ini kita tidak menggunakan perahu karet namun menggunakan bambu atau paring yang diikat satu menjadi rakit.Seru banget,” komentar langsung Mercy Panggabean, owner Wesly Tour Medan, saat menjajal keseruan Bamboe Rafting, Jumat (22/10/2021).

 

 

Mercy Panggabean yang ditemani sejumlah peserta South Kalimantan Travel Mart 1.0 berkesempatan menikmati keseruan Bamboo Rafting. Perjalanan ini pun tak luput jadi perhatiannya sejak menginjakkan kaki di lereng pegunungan Meratus. Tak heran sejumlah view dan derasnya air sungai Amandit menjadi momen berharga yang tak disia-siakan untuk dipotret.

“Ada kisah menarik dibalik wisata ini.Artinya ini benar-benar sebuah kearifan lokal yang masih terjaga dengan baik.Ini yang perlu dilestarikan dan menjadi wisata andalan yang mendunia.Story telling tentang perjalanan bambu yang awalnya dibawa untuk berniaga masyarakat disini ke kawasan hilir, sangat keren sekali.Ini harus gencar kita promosikan terus tiada henti,” kata Mercy yang mengaku terkesan dengan suasana kehidupan di Loksado dengan keindahannya.

Bagi seorang Hilda Sabri Sulistyo, keberadaan para Joki rakit Bamboo Rafting adalah bagian tak terpisahkan dalam sebuah industri pariwisata di Loksado. Karena di tangan mereka inilah keseruan ditampilkan kepada wisatawan yang menggunakan jasa mereka menyusuri sungai Amandit yang jernih dan sebagian sungai arusnya sangat deras.

“Para Joki ini adalah ujung tombak destinasi wisata Bamboo Rafting Loksado. Bayangkan bagaimana kerasnya mereka berjuang membawa kita melintasi batu-batu besar bersama derasnya arus sungai Amandit.Saya pribadi sangat mengapresiasi sekali keberadaan Joki Bamboo Rafting, inilah bagian utama dari Bamboo Rafting,” ucap Pemimpin Redaksi E-Magz Explore.

 

Perempuan yang semasa muda pernah mengecap pendidikan di Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Bahasa Perancis , pemerintah khususnya Dinas Pariwisata Kalsel maupun Hulu Sungai Selatan harus memperhatikan aspek-aspek bagi para Joki dan masyarakat wisata di Loksado. Salah satu yang sederhana adalah bagaimana memberikan pengetahuan dan skill berbahasa asing untuk para Joki dan masyarakat sekitarnya. Karena Loksado levelnya sudah mendunia dan bagian tak terpisahkan dari industri pariwisata Indonesia.

“Sama seperti halnya beberapa daerah yang menjadikan Bali sebagai pilot pembelajaran bahasa bagi masyarakatnya .Sehingga tak hanya kuat di potensi sumber daya alam wisata, Loksado dan Kalsel juga harus kuat dari SDM dan diperkaya lagi bagaimana cara memasarkan pariwisata secara komprehensif.Saya sekedar sumbang saran saja untuk Kalsel,” tutur perempuan enerjik yang dulunya Jurnalis senior di Bisnis Indonesia.

Dosen STIE Pancasetia sekaligus pemerhati Pariwisata, Muhammad Risanta, sangat mengapresiasi sekali dengan berbagai masukan yang dikemukan para praktisi dunia pariwisata nasional untuk Kalsel. Karena itulah ini menjadi catatan penting pemangku kepentingan pariwisata di Banua dan pengelola destinasi wisata lainnya.

“Inilah yang membedakan South Kalimantan Travel Mart.1.0 dengan event lainnya. Artinya South Kalimantan Travel Mart “Bukan Event Biasa”.Masukan-masukan ini sangat berharga sekali dan sebuah pemikiran brilian untuk bisa dijadikan bahan strategis memajukan pariwisata Banua, terlebih nanti ada Visit Kalsel 2021,” tambah wartawan senior Transmedia Grup. (Olpah Sari Risanta)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!