Menengok Negeri Lewat Jejak Langkah Traveller

The journey returns power and love into your life. One’s destination is not a place, but a new way to see things.Catatan indah terlihat dari  lembaran buku agenda  yang tertiup angin, saat perempuan berkacamata hitam memegangnya. Semilir angin sore di kawasan Habema mengantar langkah, Abby, traveller cantik asal Jakarta menapak salah satu kawasan destinasi Papua di Wamena.

Sesekali perempuan yang melekat dengan panggilan ikonik Abby, membetulkan letak ranselnya yang nyaris longgar ikatan dari belakang motor yang dikendarainya. Abby terlihat bersemangat menyusuri jalan yang terjal dengan kontur tanah berbukit.Itulah salah satu perjalanan ekspedisinya menuju Danau Habema, yang memiliki ketinggian kurang lebih 3.225 meter di atas permukaan laut, tidak heran bila danau ini didaulat sebagai salah satu danau tertinggi di Indonesia.

“Habema itu dulu namanya aslinya adalah Yuginopa, kalau dilihat literatur sejarahnya mengapa bernama Habema, itu diambil dari nama seorang perwira Belanda, yaitu Letnan Habema yang ikut mengawal tim ekpedisi ke puncak Trikora pada tahun 1909.Selama perjalanan ke Habema kita disuguhi pemandangan hamparan bukit berjejer rapi pepohonan dan sejuknya udara,” cerita Abby mengawal wawancara edisi khusus “Abby Traveller Story In Papua”  bersama Reporter Economic Travelling.Com di Bali, Sabtu (16/10/2021) .

 

 

Sembari menyiapkan beberapa pakaian untuk keberangkatan ke South Kalimantan Travel Mart 2021 di Kalsel, Abby pun mengisahkan petualangan seru menjemput keindahan pesona Papua. Ia pun terlihat bersemangat menceritakan sisi lain perjalanannya ke Danau Habema, dengan luas kurang lebih sekitar 224,35 hektar dengan keliling 9,79 kilometer dan berada di kawasan Taman Nasional Lorentz Papua.

Perjalanan menuju Danau ini tuturnya perjalanan melelahkan sekaligus menyenangkan. Karena bagi traveller bertualang di alam terbuka salah satu kebahagiaan tersendiri melihat keindahan sisi lain Papua, sorga tersembunyi di ujung Indonesia.Karena dengan naik motor waktu 2 jam lebih, meskipun jaraknya hanya 48 Kilometer dari kota Wamena.

“Lelah perjalanan akan terbayar dengan pemandangan yang menakjudkan. Dari kejauhan sudah disuguhi hamparan padang rumput di sekitar danau dan tanaman-tanaman endemik Papua seperti Anggrek Hitam atau biasa disebut Rumah Semut. Bersyukurlah bisa melihat dari dekat indahnya alam Papua. Biasanya kalau pas beruntung bisa melihat burung khas Papua, Cenderawasih. Sama seperti kita ke Pulau Curiak Batola, Kalsel, akan melihat hewan endemik, Bekantan,” kata Abby.

 

 

Karena itulah ia pun menyempat waktu memotret keindahan tersembunyi di balik Wamena ini. Sejauh mata memandang, Lansekap pegunungan membuat betah berlama-lama sambil memandang sebuah danau luas yang dengan latar gunung bersalju nan indah. Panorama indah inilah yang  akan membuat wisatawan seolah sedang berada di luar negeri atau Eropa.

“Well kalau disini suhu disini bisa mencapai 0 derajat pada malam hari dan antara 10 hingga 12 derajat pada siang hari. Inilah mengapa di Habema salah satu perjalanan spesial yang selalu aku kenang sampai kapan pun,” tutur perempuan berkulit eksotik sembari memperlihatkan foto-foto lanscap kawasan Danau Habema.

Menurut Abby, Papua sendiri dikenal sebagai provinsi yang memiliki panorama pemandangan yang sangat indah diantara luasnya hutan nan lebat. Karena itulah banyak potensi yang bisa dieksplore untuk diketahui publik.Bahkan di Kabupaten Boven Digoel,  tepatnya di Kampung Ikcan, Distrik Waropko, terdapat pesona air terjun yang memukau. salah satu wisata alam yang belum sama sekali diketahui oleh banyak orang, yaitu air terjun Bitin Bondut di Kampung Ikcan, Distrik Waropko yang perbatasan denganPapua New Guinea (PNG).

“Kita akan sampaikan pesan ini kemana-mana, bahwa Papua itu indah. Tak hanya Raja Ampat nya, namun potensi-potensi daerah lainnya seperti Boven Digoel tak kalah menarik.Keindahan ini harus dirawat, dijaga dan diperkenalkan ke dunia luar. Salah satu kekayaan wisata Indonesia juga ada di Papua,” ujarnya berdiplomasi.

 

 

Historis sejarah menyebutkan , Boven Digoel memiliki arti strategis negara Indonesia. Di daerah ini menjadi saksi sejarah tempat tempat penahanan para tahanan politik pada masa pra kemerdekaan, seperti Bung Hatta.

“Boven Digoel itu memiliki keindahan dan eksostisme burung Cendrawasih Kaisar atau Paradisaea guilielmi.,”ujar Abby meneruskan ceritanya.

Menjelajahi Papua itu mengasyikan sambung Abby, karena sesungguhnya daerah dianugerahi alam yang indah dengan beragam sukunya. Sejumlah destinasi wisata semakin berbenah, terlebih pahelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) membukakan mata betapa indahnya Papua.Seperti menjelajah Lembah Baliem .Kawasan Lembah Baliem merupakan lembah di Pegunungan Jayawijaya, dengan suhu rata-rata 10-15 derajat Celcius pada malam hari.

“Pokoknya Papua itu indah. Sebut saja Lembah Baliem, Kendati namanya ‘lembah’, tetapi wisata alam di Papua ini berada di ketinggian 1600 mdpl dan dikelilingi pegunungan. Sudah pasti menyejukkan , beruntunglah wisatawan bisa menginjkkan kaki di sini. Karena Setiap tahunnya selalu digelar Festival Lembah Baliem yang mempertemukan wisatawan dengan Suku Dani, Lani dan Yali dengan keakrabannya,”kata Abby yang berkeinginan perjalanannya keliling Indonesa bisa dibuat buku.

 

 

Dan akhirnya senja mulai menepi di kawasan Jimbaran, Bali, ditemani secangkir kopi hitam dan sepiring Laklak Jeje (kue serabi khas Bali), Abby pun berharap kisah perjalanannya mampu membangkitkan semangat pelaku pariwisata di mana pun. Apalagi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, puluhan Buyer atau travel agent akan bertemu dalam sesi khusus B2B (Bussines To Bussines) , travelling melihat dari dari eksotik dan pesona  Kalimantan Selatan.

“Semangat Papua kita bawa, semangat pariwisata, Wonderfull Indonesia, saatnya kita bangkit bersama, kita kuat dalam bingkai  Pariwisata Indonesia, sampai bertemu di South Kalimantan Travel Mart,” ujar Abby mengakhiri perbincangan.(Olpah Sari Risanta)

 

2 thoughts on “Abby Traveller Story In Papua

  1. Sebuah catatan kecil yang berharga .tanpa lekang oleh waktu..semoga menginspirasi pemuda pemudi negri ini untuk menjelajah dan mengenalkan pontensi nya

  2. Sebuah catatan kecil yang berharga .tanpa lekang oleh waktu..semoga menginspirasi pemuda pemudi negri ini untuk menjelajah dan mengenalkan pontensi nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!