Desa Wisata Dieng Kulon  Siap sambut Wisatawan Kembali

0

Banjarnegara – Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, berharap kawasan Dieng dapat menjadi bagian dari destinasi uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk tempat wisata.

Hal ini disampaikan sejumlah penggiat pariwisata Dieng Kulon, Jawa Tengah, saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Rabu (6/10/2021). Saat itu Sandiaga Uno tengah mengunjungi Desa Wisata Dieng Kulon.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, siap mendukung keinginan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan tersebut tersebut.

Namun ia mengingatkan agar pelaku parekraf, seperti Kelompok Sadar Wisata Dieng Kulon dan masyarakat pada umumnya untuk dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

“Masyarakat siap menjalankan protokol kesehatan. Karenanya Pak Kadis (Budpar Banjarnegara) diminta untuk mengajukan ke kami pengusulan uji coba pembukaan destinasi wisata di kawasan Dieng ini sehingga bisa kita persiapkan dan dimasukkan dalam daftar yang diujicobakan. Tapi prosesnya harus ada permohonan dari (pemerintah) Kabupaten,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

 

Menurut Sandiaga Uno, Desa Wisata Dieng Kulon memang merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak diminati wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Berada di dataran tinggi 2.093 mdpl, Dieng Kulon memiliki udara dingin dengan pemandangan alamnya yang indah. Karena keindahan alamnya ini juga Dieng dikenal dengan julukan Negeri Di Atas Awan atau Nirwana.

Daya tarik wisatanya antara lain Bukit Sikunir, juga Kawah Sikidang. Di kawasan ini juga terdapat Candi Arjuna serta Museum Kailasa dimana wisatawan dapat mengetahui sejarah terbentuknya Dieng. Wisatawan yang datang juga dapat menikmati berbagai suguhan seni seperti Tari Topeng Lengger, Kuda Lumping, dan Rampak Yaksa.

Dan yang paling menarik adalah Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal yang kemudian dikemas oleh Pokdarwis setempat menjadi agenda tahunan bertajuk “Dieng Culture Festival”.

Dieng juga dikenal dengan berbagai produk ekonomi kreatifnya mulai dari kuliner seperti Mi Ongklok, Carica, Keripik Kentang, Keripik Jamur, serta minuman Purwaceng.

“Kita ingin Desa Wisata Dieng Kulon bangkit, dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan wisatawan kembali datang,” harap Menparekraf Sandiaga.

Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Fauzi, mengatakan, Dieng Culture Festival merupakan agenda tahunan yang selalu menarik minat wisatawan dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Pada 2018, sebelum pandemi Covid-19 melanda, ajang yang berlangsung selama tiga hari itu dapat menarik minat 180 ribu pengunjung.

“Kita sudah melakukan penelitian, bahwa wisatawan rata-rata pengeluarannya per hari selama festival tersebut sebesar Rp450 ribu. Sehingga total dalam tiga hari tersebut perputaran uang sekitar Rp90 miliar.Dan memberikan manfaat bagi masyarakat di 18 desa sekitar,” ujar Alif Fauzi.

Ali Fauzi juga menceritakan keberadaan sejumlah destinasi wisata dan beserta seni budayanya juga, banyak masyarakat yang memanfaatkan dengan mendirikan homestay. Saat ini tercatat terdapat 350 homestay dari awalnya yang hanya berjumlah 5.

“Berkat perjalanan yang panjang, dan dukungan pemerintah desa sekarang masyarakat sudah bisa mendapatkan manfaat yang begitu banyak,” ucap Alif Fauzi dengan mata berkaca-kaca.

 

 

Sandiaga Uno Beri Bantuan Pelaku Seni Topeng Lengger

 

Saat berada di Dieng Kulon Menparekraf Sandiaga Uno juga sempat berbincang dengan Mbah Wuljono, salah seorang pelaku seni Topeng Lengger di Desa Wisata Dieng Kulon. Mbah Wuljono yang telah mendapatkan undangan tampil dalam festival kebudayaan di Thailand untuk memamerkan hasil kreasinya mendapatkan kesulitan karena topeng dan pakaian tari yang dimilikinya sudah mulai lusuh dan juga ada yang rusak.

Menparekraf langsung gerak cepat dengan memberikan bantuan modal untuk membuat 20 topeng dan 4 pasang set kostum baru.

“Gerak cepat kami solusikan dengan memberikan bantuan untuk membuat 20 topeng baru dan empat pasang set kostum baru dan mudah-mudahan juga bisa kita fasilitasi untuk berangkat ke Thailand untuk memberikan satu kebanggaan bagi Indonesia dan khususnya untuk Dieng Kulon,” imbuh Sandiaga. (Fikri Husaini – Risanta )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!