Restorasi Mobil Klasik di Bali Bikin Menparekraf Terkagum-kagum

0

Gianyar-Bali– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kreasi dan inovasi yang dihadirkan Tuksedo Studio Bali dalam melakukan restorasi dan produksi mobil klasik di Bali.

Sandiaga Uno pun dibuat terkagum-kagum melihat dari dekat kreasi dan kreativitas otomotif, saat berkunjung ke bengkel restorasi mobil klasik di jalan Tukad Tampuagan no 356 Ketewel, Gianyar, Bali, Jumat (24/09/2021).Keberadaan bengkel kreatif ini dengan kreativitas yang dihadirkan para pelaku ekonomi kreatif  ini, dinilai tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan terhadap karya anak bangsa, sehingga lapangan terbuka luas, kita lihat di sini jajaran mobil klasik Eropa dan di pusat-pusat otomotif dunia hadir di Tuksedo studio Bali,” katanya.

 

Desain kreasi Anak Bangsa bengkel restorasi mobil klasik di jalan Tukad Tampuagan no 356 Ketewel, Gianyar, Bali, yang mendapat apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto-Humas Kemenparekraf).

Dalam lawatannya ke Bali ini dan melihat langsung hasil kreasi berkelas mobil-mobil klasik , Menparekraf Sandiaga Uno yang didampingi Ketua MPR RI yang juga Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Umum Mobilitas IMI, Rifat Umar Sungkar; Wakil Ketua Umum Bidang Industri Olahraga, Kadin Indonesia, Irawadi Hanafi, dan Pemilik Tuksedo Studio Puji Handoko,

Ia pun juga sempat berkeliling melihat berbagai koleksi mobil tersebut serta melihat isi bengkel yang terdapat berbagai komponen mobil. Mulai dari kerangka hingga gambar berbagai jenis mobil antik dan modifikasi.

“Jika ini diseriuskan akan meningkatkan nilai tambah, membuka lapangan kerja dan membawa Bali ini bangkit dan kuartal keempat kita bisa positif pertumbuhan ekonomi. Harapan kita ini akan membawa semangat baru agar Bali segera bangkit,” beber Sandiaga Uno.

Terkait dengan izin layak jalan untuk mobil klasik hasil restorasi anak bangsa, Menparekraf Sandiaga mengatakan akan berupaya untuk menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

“Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan inovasi pada sebuah produk. Semoga ini dapat memotivasi dan mendorong inovasi kepada para anak bangsa kreatif lainnya, khususnya para desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya,” ujar Menparekraf yang selalu memberikan motivasi bagi pelaku parekraf untuk bangkit.

Tuksedo Studio sendiri mampu memproduksi dan merestorasi berbagai mobil klasik. Dari mulai Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954-1957), Toyota 2000 GT 1968 (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), hingga Maserati 450S (1956-1958), dan berbagai mobil klasik lainnya. (Olpah Sari Risanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!