Wow, Serunya Wartawan Dilatih Lempar Pisau dan Kapak

0

Sekjen PWI Kalsel, Yusni Hardi mencoba serunya berolahraga Lempika.

Martapura – Tak hanya mahir menulis dan membuat berita, teryata keterampilan lain pun harus juga dimiliki seorang wartawan. Wartawan pun harus mahir menggunakan keterampilan lain, salah satunya adalah menggunakan senjata alternatif seperti pisau dan kampak. Namun jangan salah dulu, karena keterampilan ini digunakan untuk berolahraga Lempika ( Lempar Pisau dan Kapak ).

Lempika sendiri sekarang menjadi alternatif hobi baru bagi kaum milenial di perkotaan. Dulunya diperkenalkan di kalangan militer, terutama pada kesatuan khusus di semua angkatan. Lempika adalah salah satu keterampilan dasar yang dimiliki seorang prajurit. Karena selain dituntut mahir menggunakan senjata api seperti pistol dan senapan, anggota TNI juga dituntut mahir menggunakan berbagai senjata termasuk senjata alternatif seperti pisau dan kampak.

Nah, Kamis pagi (23/09/2021), puluhan wartawan yang tergabung di Pressroom Korem 101 Antasari, mengikuti latihan khusus yang diberikan kesatuan Batalyon Infantri 623/ Bhakti Wira Utama (BWU), saat mengikuti Silaturahmi Danrem 101 Antasari dengan Insan Pers wilayah Kalimantan Selatan, di Kiram Park, Kabupaten Banjar.

Mencoba berolahraga Lempika (lempar pisau dan kapak) memang memberikan sensasi tersendiri bagi kalangan awak media. Maklum saja, ini menjadi pengalaman baru bagi mereka selama ini menjalani rutinitas peliputan di industri pers.Ternyata melempar senjata khusus tidak semudah yang dibayangkan, terbukti banyak lemparan tidak tepat sasaran dan senjata tidak menancap bagus.

“ Ternyata tidak seperti yang kita bayangkan seperti di film-film, kurang konsentrasi maka lemparan kita tidak berhasil. Karena itu filosifinya meskipun sederhana, namun mengajarkan kita kesabaran dan fokus. Sama seperti kita menjalankan tugas sehari-hari, kita harus fokus,” kata Yusni Hardi, Sekretaris PWI Kalsel, saat menjajal seni melempar senjata alternatif Lempika, Kamis (23/09/2021).

Hal serupa juga dirasakan Asyikin, salah satu wartawan senior media online. Ia harus berkali-kali membidik dengan tepat sehingga pisau dan kapak yang dilemparnya tidak meleset.Beberapa kali wartawan yang akrab dipanggil Kai Asyikin ini harus membetul posisi kaki dan tangan. Meskipun sudah diarahkan instruktur khusus dengan teori dan praktek, namun Kai Asyikin lemparan belum menghasilkan angka sempurna.

“ Baru sekali ikut kegiatan olahraga Lempika ini. Memang kalau di film-film jagoannya pina nyaman sekali melempar dan kena. Tapi di dunia nyata “tapaluh lalakiannya” hanyar pas, itu pun babaya sangkut jua. Tapi ini mengasyikan sekali , keren,” seru Kai Asyikin yang disambut gelak tawa wartawan dan Humas Korem 101 Antasari lainnya.

Sekjen PWI Kalsel, Yusni Hardi mencoba serunya berolahraga Lempika.

Komandan Korem 101/Antasari (Danrem) Brigjen TNI Firmansyah , mengatakan Lempika adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang prajurit TNI. Dengan berlatih rutin dan mahir prajurit akan mahir menggunakan pisau dan kampak lebih-lebih pada situasi kritis di lapangan.

“ Sengaja ini juga kami perkenalkan kepada rekan-rekan wartawan untuk mengetahui lebih jauh terkait kegiatan lain dari prajurit TNI. Kalau dulu kami mengenalkan teknik menembak dengan pistol dan laras panjang, sekarang bisa menyaksikan skill lain yang harus dimiliki seorang prajurit adalah lempika, lempar pisau dan kapak,” jelas Firmansyah.

Karena itulah melalui silaturahmi per tri semester pihaknya mengajak wartawan berolahraga sembari menikmati salah satu destinasi wisata di Kalsel. ke Kiram Park untuk refreshing melepas kepenatan rutinitas kerja, juga silaturahmi bersama wartawan.Sebelumnya silaturahmi ini diawali dengan senam pagi bersama dan dilanjutkan latihan menjajal motor trail dan ofroad di Kiram Park Kab Banjar. (Olpah Sari Risanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!